Profil Dusun
Cirateun, Desa Matenggeng, Kecamatan Dayeuhluhur
Prito Windiarto
Dusun Cirateun adalah sebuah
dusun yang menjadi bagian dari Desa Matenggeng, Kecamatan Dayeuhluhur. Nama Cirateun
konon berasal dari kata Ciareteun, yang maknanya tempat melintas. Maklum karena
memang kawasan ini dahulu adalah bagian dari wilayah Kerajaaan Dayeuhluhur.
Dusun Cirateun merupakan ibukota
Desa Matenggeng. Di dusun inilah terdapat Balai Desa, Masjid Desa, Dan Lapang
Desa. Masjidnya bernama Al Munawaroh. Lapangnya Kridatama.
Dusun Cirateun memiliki dua RW
(Rukun Warga) Yakni RW 01 dan RW 02. RW 01 terdiri dari RT 01 RW 02, dikenal
sebagai blok Lewi Munding. RT 02 RW 01, dikenal sebgai Lembur. RT 03 RW 01 dan RT 04 RW 1 dikenal sebagai
blok Cidita. Sementara RW 02, terdiri dari RT 01 RW 02, dikenal sebagai blok
pasir sireum atau gandasari. RT 02 dan RT 03 RW 02 dikenal sebgai blok
Cimelewong.
Saat ini Dusun Cirateun dipimpin
oleh Kepada Dusun bernama Upang/Gombar. Beliau tinggal di RT 03 RW 01.
Sebagaian wilayah dusun Cirateun
merupakan lembur maksudnya agak kota dengan kepadatan rumah.
Namun sebagian besar wilayahnya adalah kampung belaka. Ada bukit yang terkenal
yaitu Paisir Sireum/pasir sari. Sungainya diantaranya Cipalayangan. Ada juga
cek dam. Sebagian wilayahnya juga adalah persawahan dan kebun. Ada juga hutan
dungus pondok.
Sebagian besar penduduk Cirateun
berprofesi sebagai petani, baik sawah maupun kebun, sekaligus sebagai penyadap
karet dan aren (gula) kelapa. Ada juga yang menjadi PNS, pegawai pemerintah, swasta,
guru, wiraswasta, pedagang, dll. Ada juga yang merantau ke daerah lain seperti
Cirebon, Bekasi, Bandung, Jakarta, Kreo-Tanggerang. Bahkan ada yang
bertransmigrasi ke pulau seberang (Jawa dan Sumatra)
Sekolah yang berada di Dusun
Cirateun dalah SD Matenggeng o1 dan TK Tunas Karya.
Demikianlah sekilas Profil
Dusun Cirateun, Desa Matenggeng, Kecamatan Dayeuhluhur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar